Apa Itu Fase Plateau dan Bagaimana Cara Mengatasinya? - drslimming.id

Apa Itu Fase Plateau dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

fase plateau adalah

Dalam perjalanan menuju berat badan ideal, tidak semua langkah berjalan mulus. Setelah beberapa minggu atau bulan menjalani diet dan olahraga, Kamu mungkin mencapai titik di mana kemajuan tampaknya berhenti. Berat badan tidak lagi turun, meskipun Kamu tetap konsisten dengan rutinitas Kamu. Kondisi ini sering membuat frustrasi.

Artikel ini akan membantu Kamu memahami penyebab utama dari kondisi ini, yang dikenal sebagai fase plateau, serta memberikan solusi efektif untuk mengatasinya. Dengan strategi yang tepat, Kamu bisa kembali melanjutkan progres penurunan berat badan Kamu.

Apa Itu Fase Plateau? 

Fase plateau adalah kondisi yang sering dialami oleh individu yang menjalani program diet atau penurunan berat badan.

Dalam fase ini, berat badan yang awalnya turun dengan konsisten mendadak terhenti, meskipun pola makan dan olahraga masih dilakukan seperti biasa. Situasi ini dapat menimbulkan frustrasi, karena usaha yang sudah maksimal tampak tidak memberikan hasil.

Fase ini biasanya terjadi setelah beberapa bulan menjalani program diet, ketika tubuh mulai beradaptasi dengan perubahan yang telah diterapkan. Namun, memahami penyebab fase plateau dan cara mengatasinya dapat membantu Kamu melanjutkan perjalanan penurunan berat badan dengan lebih efektif.

Penyebab Fase Plateau

Adapun penyebab terjadinya fase plateau, yaitu:

1. Adaptasi Metabolisme

Ketika berat badan berkurang, tubuh menjadi lebih efisien dalam menggunakan energi. Metabolisme basal, yaitu jumlah kalori yang dibakar saat tubuh beristirahat, cenderung menurun. Akibatnya, asupan kalori yang sebelumnya cukup untuk menurunkan berat badan kini hanya cukup untuk mempertahankannya.

2. Titik Setel Metabolisme

Tubuh memiliki mekanisme alami untuk menjaga keseimbangan energi. Saat berat badan turun, tubuh menganggapnya sebagai ancaman terhadap keseimbangan energi dan secara otomatis mengurangi pembakaran kalori untuk mempertahankan energi.

3. Stres dan Kualitas Tidur

Stres memengaruhi hormon seperti kortisol yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menyimpan lemak, terutama di area perut. Selain itu, kurang tidur menurunkan laju metabolisme dan memicu rasa lapar, sehingga menyulitkan proses penurunan berat badan.

Cara Mengatasi Fase Plateau

Apabila kamu sedang mengalami fase plateau saat menjalani program diet tak perlu khawatir, berikut cara mengatasinya:

1. Evaluasi Pola Makan

Lakukan peninjauan ulang terhadap kebiasaan makan Kamu. Kadang-kadang, kalori tambahan yang tidak disadari masuk ke dalam tubuh, misalnya dari camilan kecil atau minuman manis. Catat semua makanan yang Kamu konsumsi selama beberapa hari untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

2. Variasikan Latihan

Tubuh Kamu mungkin telah terbiasa dengan rutinitas olahraga yang sama. Untuk mengatasinya, coba tambahkan variasi latihan seperti menggabungkan kardio dengan latihan kekuatan. Hal ini dapat membantu meningkatkan pembakaran kalori dan membangun otot.

3. Tingkatkan Intensitas Olahraga

Jika durasi atau intensitas olahraga Kamu cenderung stagnan, cobalah meningkatkannya. Misalnya, tingkatkan durasi olahraga dari 150 menit menjadi 200–300 menit per minggu, atau tambahkan elemen intensitas tinggi seperti latihan interval.

4. Perhatikan Asupan Protein

Pastikan Kamu mengonsumsi cukup protein untuk menjaga massa otot. Otot membantu menjaga metabolisme tetap tinggi, sehingga penting untuk memberikan tubuh Kamu asupan protein yang memadai selama proses penurunan berat badan.

5. Kelola Stres dan Tidur yang Cukup

Teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dapat membantu mengontrol hormon stres yang menghambat penurunan berat badan. Selain itu, tidur selama 7–8 jam per malam dapat membantu mengatur hormon yang berhubungan dengan rasa lapar dan metabolisme.

Itu dia penjelasan mengenai fase plateau dan cara mengatasinya. Menghadapi fase ini memang bisa menjadi tantangan, tetapi dengan strategi yang tepat, Kamu dapat kembali melanjutkan progres penurunan berat badan.

Jangan lupa, setiap individu memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda. Jika Kamu merasa kesulitan atau tidak yakin dengan langkah yang diambil, konsultasikan dengan ahli gizi atau pelatih profesional untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kebutuhan Kamu. Tetap konsisten, bersabar, dan fokus pada tujuan Kamu. 

Rekomendasi Dokter Spesialis Gizi Terpercaya di drSlimming.id

1. Dr. Marya W Haryono, Mgizi, Spgk, Finem

Dr Marya memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dalam memberikan layanan konsultasi diet terpercaya mulai dari penggunaan obat diet, rekomendasi jadwal makan dan jenis makanan, serta olahraga yang harus dilakukan selama program diet agar mendapatkan hasil maksimal dan tubuh ideal sesuai keinginan.

Jika kamu ingin menurunkan berat badan secara aman, akurat dan terpercaya dalam mengkonsumsi obat diet paling ampuh bisa berkonsultasi online hanya via WhatsApp & zoom bisa hubungi drSlimming.id di +62 811-808-882

Anti repot & antri semua bisa kamu lakukan untuk wujudkan berat badan ideal hanya dari rumah. Semua program diet mulai dari pengaturan pola makan bergizi, diresepkan obat diet khusus yang akan dikirim sampai rumah hingga program olahraga akan dikawal hingga berat badan turun dengan dokter spesialis gizi.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi dokter spesialis gizi hanya di drslimming.id sekarang juga!

Referensi:

Hellosehat. Mengenal Fase Plateau, Penyebab BB Tidak Mau Turun Lagi. Diakses 10 Desember 2024. https://hellosehat.com/nutrisi/berat-badan-turun/fase-plateau/

Beautynesia. Kenali Fase Plateau, Penyebab Berat Badan Stuck saat Diet dan Cara Mengatasinya!. Diakses 10 Desember 2024. https://www.beautynesia.id/wellness/kenali-fase-plateau-penyebab-berat-badan-stuck-saat-diet-dan-cara-mengatasinya/b-296268

Haibunda. Kenali Fase Plateau, Penyebab Berat Badan Stuck saat Diet. Diakses 10 Desember 2024. https://www.haibunda.com/moms-life/20240730230236-72-343598/kenali-fase-plateau-penyebab-berat-badan-stuck-saat-diet 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *