Lebaran identik dengan berbagai hidangan lezat yang menggugah selera, dan ketupat menjadi salah satu makanan yang tak bisa dilewatkan. Makanan yang terbuat dari beras ini, meski tampak sederhana, punya kandungan kalori yang cukup signifikan, terutama ketika disajikan dengan kuah santan dan lauk-pauk yang kaya akan lemak.
Namun, bagi banyak orang, menikmati ketupat lebaran tidak hanya soal rasa, tetapi juga tradisi yang mengikat kebersamaan. Tapi, apakah Kamu tahu seberapa banyak kalori ketupat lebaran hidangan istimewa ini? Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai kalori ketupat lebaran dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi jumlah kalori dalam sajian lebaran Kamu.
Kandungan Kalori dalam Ketupat
Ketupat adalah makanan khas yang dibuat dari beras putih, dimasak dalam anyaman daun kelapa sehingga menghasilkan tekstur padat dan cita rasa yang unik. Dalam setiap 103 gram ketupat, terkandung sekitar 160 kkal, 2,42 gram lemak, 3,2 gram protein, dan 30,36 gram karbohidrat.
Sebagai perbandingan, nasi putih dengan berat yang sama mengandung kalori antara 129 hingga 180 kkal, tergantung pada jenisnya. Meski kandungan kalori ketupat relatif mirip dengan nasi, perbedaan signifikan terletak pada cara penyajian dan pilihan lauk pendampingnya, yang sering kali berkalori tinggi.
Kalori Ketupat Sayur dan Lauk Pendamping
Ketupat sering disajikan dengan kuah santan, seperti dalam hidangan ketupat sayur, yang dapat mengandung hingga 357 kkal per porsi. Sebagian besar kalorinya berasal dari lemak jenuh yang terdapat dalam santan. Saat ketupat disantap bersama lauk pendamping seperti opor ayam, rendang, atau sambal goreng, total kalori dalam satu porsi bisa meningkat secara signifikan, bahkan mencapai 1500 hingga 2000 kkal.
Opor ayam memiliki kandungan kalori tinggi karena menggunakan santan dan minyak, sementara rendang dengan bumbu pekatnya juga menyumbang kalori yang besar. Sambal goreng kentang, meskipun porsinya kecil, turut menambah asupan kalori dalam sajian ini.
Ketupat dan Nasi, Mana yang Rendah Kalori?
Meskipun ketupat memiliki kalori yang sedikit lebih rendah dibandingkan nasi, kebiasaan menyajikan ketupat dengan lauk bersantan dan gorengan membuat total kalori menjadi jauh lebih tinggi. Jika Kamu tidak memperhatikan porsi atau mengontrol konsumsi, berat badan dapat meningkat signifikan setelah Lebaran.
Penyebab Utama Kenaikan Kalori Saat Lebaran
Lauk pendamping ketupat, seperti opor, rendang, dan sambal goreng, umumnya mengandung lemak dan kalori yang cukup tinggi. Hidangan-hidangan ini sering kali dimasak dengan santan atau minyak yang memberikan kontribusi besar terhadap total kalori.
Selain itu, kebiasaan makan berlebihan saat Lebaran juga menjadi faktor utama yang menyebabkan peningkatan berat badan. Banyak orang cenderung tidak hanya mengonsumsi satu porsi ketupat, tetapi juga terus mencicipi berbagai hidangan lainnya, sehingga total kalori yang masuk ke tubuh menjadi jauh lebih banyak dari yang seharusnya.
Tips Mengelola Kalori Saat Menikmati Ketupat Lebaran
Agar tetap dapat menikmati ketupat dan hidangan Lebaran tanpa khawatir, berikut beberapa tips yang bisa Kamu terapkan:
1. Kendalikan Porsi
Batasi konsumsi ketupat dan lauk pendamping dalam satu kali makan. Sebagai contoh, cukup konsumsi satu buah ketupat kecil dengan lauk secukupnya.
2. Pilih Lauk Sehat
Ganti lauk bersantan dengan alternatif yang lebih sehat, seperti ayam bakar tanpa kulit atau tahu dan tempe kukus.
3. Kurangi Kuah Santan
Jika menyantap ketupat sayur, kurangi penggunaan kuah santan dan lebih banyak tambahkan sayuran tanpa santan.
4. Sarapan Tinggi Serat
Sebelum mengunjungi rumah saudara, pastikan Kamu sarapan dengan makanan tinggi serat seperti oatmeal atau buah. Ini membantu mengontrol rasa lapar dan mencegah makan berlebihan.
5. Aktivitas Fisik
Tetap aktif dengan melakukan aktivitas ringan seperti jalan kaki setelah makan. Ini membantu tubuh membakar kalori yang masuk.
Menikmati ketupat saat Lebaran memang menjadi bagian dari tradisi yang penuh makna. Namun, penting untuk memahami bagaimana kandungan kalori dalam ketupat dan lauk-pauk pendamping dapat memengaruhi kesehatan kita. Dengan sedikit perhatian pada porsi dan pilihan makanan, Kamu tetap bisa menikmati hidangan Lebaran tanpa perlu khawatir berlebihan soal kalori.
Yang terpenting adalah menikmati momen kebersamaan dengan keluarga dan teman, sambil tetap menjaga keseimbangan antara tradisi dan gaya hidup sehat. Jadi, nikmatilah ketupat dan segala hidangan lezatnya dengan penuh kesadaran, agar Lebaran tetap menjadi waktu yang menyenangkan bagi tubuh dan hati.
Rekomendasi Dokter Spesialis Gizi Terpercaya di drSlimming.id
1. Dr. Marya W Haryono, Mgizi, Spgk, Finem
Dr Marya memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dalam memberikan layanan konsultasi diet terpercaya mulai dari penggunaan obat diet, rekomendasi jadwal makan dan jenis makanan, serta olahraga yang harus dilakukan selama program diet agar mendapatkan hasil maksimal dan tubuh ideal sesuai keinginan.
Jika kamu ingin menurunkan berat badan secara aman, akurat dan terpercaya dalam mengkonsumsi obat diet paling ampuh bisa berkonsultasi online hanya via WhatsApp & zoom bisa hubungi drSlimming.id di +62 811-808-882
Anti repot & antri semua bisa kamu lakukan untuk wujudkan berat badan ideal hanya dari rumah. Semua program diet mulai dari pengaturan pola makan bergizi, diresepkan obat diet khusus yang akan dikirim sampai rumah hingga program olahraga akan dikawal hingga berat badan turun dengan dokter spesialis gizi.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi dokter spesialis gizi hanya di drslimming.id sekarang juga!
Referensi:
Yoona. Cek Kalori Ketupat, Bisa Buat Berat Badan Naik Setelah Lebaran 2023?. Diakses 19 Januari 2025. https://yoona.id/blog/kalori-ketupat/
Klikdokter. Kegemukan karena Makan Ketupat, Kok Bisa?. Diakses 19 Januari 2025. https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/kegemukan-karena-makan-ketupat-kok-bisa
Haibunda. Tebak Berapa Kalori dalam Sepiring Ketupat Komplit? Segini Lho Bunda. Diakses 19 Januari 2025. https://www.haibunda.com/moms-life/20200520170632-76-142046/tebak-berapa-kalori-dalam-sepiring-ketupat-komplit-segini-lho-bunda