Pernahkah terlintas keinginan untuk menurunkan berat badan dalam waktu singkat dengan cara instan? Banyak orang tergoda oleh diet ekstrem yang menjanjikan hasil cepat tanpa mempertimbangkan efek jangka panjangnya. Padahal, cara tersebut justru berpotensi merugikan kesehatan tubuh, bahkan membahayakan jiwa. Diet seharusnya bertujuan menjaga keseimbangan gizi, bukan sekadar menekan angka timbangan.
Apa Itu Diet Ekstrem?
Diet ekstrem adalah pola makan yang membatasi asupan kalori secara berlebihan, menghilangkan kelompok makanan tertentu, atau menggunakan metode yang tidak seimbang. Contoh diet ekstrem antara lain diet hanya minum jus. Diet ini mengandalkan jus buah atau sayuran dalam jumlah besar untuk “membersihkan” tubuh. Meski terdengar sehat, jika dilakukan terlalu lama tubuh tidak mendapatkan protein, lemak sehat, dan serat yang cukup.
Selain itu ada diet tanpa karbohidrat sama sekali. Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh. Menghilangkannya sepenuhnya dapat memicu masalah metabolisme, kelelahan, dan gangguan fungsi organ.
Bahkan diet air putih tanpa makan banyak dilakukan. Diet ini hanya mengandalkan air putih sebagai asupan utama, dengan sedikit atau bahkan tanpa makanan sama sekali. Dampaknya adalah tubuh kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk metabolisme.Meski memberikan hasil penurunan berat badan yang cepat, diet semacam ini sering mengorbankan kesehatan.
Baca Juga: Turun Berat Badan Cepat Dengan Diet Mediterania
Dampak Fisik dari Diet Ekstrem
1. Gangguan Metabolisme
Ketika tubuh mendapat asupan kalori terlalu rendah, metabolisme akan melambat untuk menghemat energi. Akibatnya, tubuh menjadi cepat lelah, mudah pusing, dan rentan mengalami penurunan performa harian.
2. Kehilangan Massa Otot
Diet ekstrem membuat tubuh kekurangan protein. Hal ini menyebabkan tubuh menggunakan jaringan otot sebagai sumber energi. Akibatnya, berat badan memang turun, tetapi komposisi tubuh menjadi tidak sehat karena massa otot berkurang drastis.
3. Kekurangan Nutrisi Penting
Membuang kelompok makanan tertentu membuat tubuh tidak memperoleh vitamin dan mineral yang dibutuhkan. Kekurangan kalsium, zat besi, dan vitamin B12 dapat memicu anemia, gangguan tulang, serta kerusakan saraf.
4. Gangguan Sistem Pencernaan
Asupan serat yang rendah akibat diet ketat dapat menimbulkan sembelit dan gangguan pencernaan lain. Selain itu, pola makan yang tidak seimbang membuat bakteri baik dalam usus terganggu sehingga menurunkan kesehatan pencernaan.
5. Risiko Penyakit Kronis
Meskipun awalnya berat badan turun, diet ekstrem justru meningkatkan risiko penyakit jangka panjang. Kekurangan gizi membuat sistem imun melemah sehingga tubuh lebih mudah terserang infeksi. Jika berlangsung lama, risiko penyakit jantung, osteoporosis, dan kerusakan organ vital meningkat.
Dampak Psikologis dari Diet Ekstrem
1. Stres dan Tekanan Mental
Menjalani diet ketat memicu rasa tertekan karena banyak pantangan makanan. Kondisi ini sering membuat seseorang merasa bersalah jika melanggar aturan, sehingga memicu stres berkepanjangan.
2. Gangguan Pola Makan
Diet ekstrem dapat menimbulkan kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti binge eating (makan berlebihan secara tiba-tiba) atau anoreksia. Kedua kondisi ini merupakan gangguan makan serius yang berbahaya bagi kesehatan.
3. Menurunnya Rasa Percaya Diri
Alih-alih bahagia dengan hasil diet, banyak orang justru merasa minder karena hasil yang tidak bertahan lama. Setelah diet ekstrem dihentikan, berat badan sering kembali naik dengan cepat (yo-yo effect), sehingga menimbulkan frustrasi.
Mengapa Diet Ekstrem Sangat Populer?
Popularitas diet ekstrem tidak lepas dari gencarnya promosi di media sosial dan iklan yang menawarkan hasil instan. Banyak orang tergoda oleh testimoni visual berupa foto sebelum dan sesudah diet. Padahal, apa yang terlihat belum tentu mencerminkan kesehatan sesungguhnya. Selain itu, tekanan sosial untuk memiliki tubuh ideal sering membuat orang rela mengambil jalan pintas berisiko.
Alternatif Sehat untuk Menurunkan Berat Badan
1. Pola Makan Seimbang
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan porsi yang sesuai kebutuhan tubuh adalah cara terbaik. Sayuran, buah, protein tanpa lemak, serta karbohidrat kompleks mendukung metabolisme tetap stabil.
Baca juga: 8 Cara Menurunkan Massa Lemak Saat Diet, Strategi Efektif dan Aman
2. Atur Porsi dan Frekuensi Makan
Daripada menahan lapar berjam-jam, lebih baik makan dengan porsi kecil tetapi lebih sering. Cara ini membantu menjaga gula darah stabil dan mengurangi risiko makan berlebihan.
3. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik membantu membakar kalori sekaligus menjaga kesehatan jantung dan otot. Olahraga juga mendukung kesehatan mental karena memicu pelepasan hormon endorfin.
4. Istirahat Cukup
Tidur yang berkualitas berperan penting dalam menjaga keseimbangan hormon pengatur nafsu makan. Kurang tidur justru membuat tubuh cenderung lapar dan sulit mengendalikan asupan makanan.
5. Minum Air yang Cukup
Hidrasi mendukung metabolisme dan membantu tubuh mengeluarkan racun. Minum air putih secara teratur lebih baik dibanding minuman manis yang tinggi kalori.
Bahaya diet ekstrem tidak boleh dianggap sepele. Dampaknya tidak hanya menurunkan kualitas kesehatan fisik, tetapi juga memengaruhi kondisi mental. Alih-alih tergoda dengan janji hasil cepat, lebih baik menerapkan pola hidup sehat secara konsisten. Diet bukan soal menurunkan angka timbangan secepat mungkin, melainkan menjaga keseimbangan tubuh agar tetap sehat, bugar, dan bahagia dalam jangka panjang.
Sumber Artikel:
- Harvard T.H. Chan School of Public Health. “The Nutrition Source: Diet Review.” (https://nutritionsource.hsph.harvard.edu/healthy-weight/diet-reviews/)
- Mayo Clinic. “Fad Diets: Risks and Considerations.” (https://mcpress.mayoclinic.org/nutrition-fitness/are-fad-diets-healthy-do-they-work/)
- https://www.bhf.org.uk/informationsupport/heart-matters-magazine/nutrition/weight/diets/extreme-diets
- https://www.kompas.id/artikel/en-bahaya-tren-diet-ekstrem-di-media-sosial-bagi-remaja
Rekomendasi Dokter Spesialis Gizi Terpercaya di drSlimming.id
1. Dr. Marya W Haryono, Mgizi, Spgk, Finem
Dr Marya memiliki pengalaman 15 tahun dalam memberikan layanan konsultasi diet terpercaya mulai dari penggunaan obat diet, rekomendasi jadwal makan dan jenis makanan, serta olahraga yang harus dilakukan selama program diet agar mendapatkan hasil maksimal dan tubuh ideal sesuai keinginan.
2. Dr. Prinindita Artiara, BMedSc, SpGK
Dr Dita memiliki pengalaman 4,5 tahun dalam memberikan layanan konsultasi diet terpercaya mulai dari penggunaan obat diet, rekomendasi jadwal makan dan jenis makanan, serta olahraga yang harus dilakukan selama program diet agar mendapatkan hasil maksimal dan tubuh ideal sesuai keinginan.
Jika kamu ingin menurunkan berat badan secara aman, akurat dan terpercaya dalam mengkonsumsi obat diet paling ampuh bisa berkonsultasi online hanya via WhatsApp & Zoom bisa hubungi drslimming.id di +62 811-808-882
Anti repot & antri semua bisa kamu lakukan untuk wujudkan berat badan ideal hanya dari rumah. Semua program diet mulai dari pengaturan pola makan bergizi, diresepkan obat diet khusus yang akan dikirim sampai rumah hingga program olahraga akan dikawal hingga berat badan turun dengan dokter spesialis gizi.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi dokter spesialis gizi hanya di drslimming.id sekarang juga!