Slimmate, kalau kamu tiba-tiba merasa dada terasa panas, perut begah, atau mual setelah makan, itu bisa jadi tanda asam lambung sedang naik. Salah satu cara cepat untuk menetralkan asam lambung adalah dengan minum air putih hangat atau air jahe secara perlahan. Kedua minuman ini membantu menenangkan lambung sekaligus mengurangi rasa perih dan menyeimbangkan kadar asam di perut.
Namun, agar penanganannya lebih efektif, kamu juga perlu tahu langkah-langkah pertolongan pertama lain, mulai dari menggunakan obat antasida hingga cara alami yang bisa dilakukan di rumah.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini untuk mengetahui cara cepat menetralkan asam lambung dan mencegahnya kambuh kembali!
Langkah Cepat dan Aman untuk Menetralkan Asam Lambung
Asam lambung bisa naik kapan saja, terutama jika kamu terlambat makan atau terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak. Untuk meredakannya, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan di rumah agar gejala cepat membaik.
1. Minum Antasida
Terapi medis medikamentosa gangguan penyakit asam lambung atau GERD umumnya dilakukan dengan menggunakan obat golongan antasida, H2 receptor antagonists (H2RAs), dan proton pump inhibitors (PPIs) untuk mengatasi gejala seperti heartburn dan regurgitasi asam.
Kamu bisa mengonsumsi antasida yang dijual bebas di apotek, tetapi pastikan untuk mengikuti aturan pakainya. Jika gejala sering muncul atau tidak membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar mendapat rekomendasi dosis dan jenis obat yang sesuai.
2. Minum Air Mineral
Air mineral bisa membantu menenangkan otot saluran pencernaan dan memperlancar proses pengosongan lambung. Saat asam lambung naik, minum segelas air perlahan dapat membantu menetralkan keasaman dan mengurangi sensasi panas di dada.
Sebuah riset yang dipublikasikan oleh Karamanolis G, dkk. (2024) berjudul “A Glass of Water Immediately Increases Gastric pH in Healthy Subjects” mengkaji efek pemberian air terhadap kadar pH lambung.
Dalam penelitian tersebut, pengukuran pH dilakukan selama 6 jam setelah pemberian air dan obat penghambat asam.
Hasilnya menunjukkan bahwa air mampu meningkatkan pH lambung lebih dari 4 hanya dalam waktu satu menit pada 10 dari 12 subjek. Temuan ini membuktikan bahwa air berperan penting dalam menurunkan tingkat keasaman lambung secara cepat.
Jadi, saat kamu mulai merasa perih atau panas di dada, cobalah minum air secara perlahan. Hindari air dingin karena dapat memicu kontraksi otot lambung yang justru memperparah gejala.
3. Makan Pisang
Pisang merupakan salah satu buah yang baik untuk asam lambung karena tidak memiliki cita rasa asam dengan pH basa sekitar 5,6. mengandung serat dan kalium yang bisa membantu menetralkan asam secara alami.
Teksturnya lembut sehingga mudah dicerna dan tidak menimbulkan iritasi pada lambung. Pilih pisang matang dan konsumsi sebagai camilan ringan ketika perut mulai terasa tidak nyaman.
4. Kunyah Permen Karet
Mengunyah permen karet dapat merangsang produksi air liur yang membantu menetralkan asam di lambung. Air liur berfungsi melindungi dinding kerongkongan dari iritasi. Pilih permen karet tanpa gula agar tidak menambah gas di perut.
Namun, hindari permen karet dengan rasa peppermint, Slimmate. Peppermint dapat melemaskan otot sfingter esofagus bagian bawah (LES)—otot yang bertugas menutup jalur antara lambung dan kerongkongan.
5. Minum Rebusan Jahe
Jahe mengandung senyawa gingerol yang berfungsi menenangkan sistem pencernaan. Minum air rebusan jahe hangat dapat membantu meredakan mual dan mengurangi rasa perih di lambung. Kamu bisa merebus beberapa potong jahe segar lalu minum airnya secara perlahan.
Selain jahe ada juga rebusan yang bagus untuk asam lambung seperti rebusan kunyit, daun salam, air tajin dan lainnya.
6. Minum Air Kelapa Murni
Air kelapa mengandung elektrolit alami dan bersifat basa ringan yang membantu menetralkan kelebihan asam. Selain itu, air kelapa juga menjaga tubuh tetap terhidrasi sehingga proses penyembuhan lambung bisa berlangsung lebih cepat. Pastikan air kelapa yang diminum murni tanpa tambahan gula.
7. Tegakkan Badan
Setelah makan, cobalah untuk duduk tegak atau berjalan ringan. Posisi tegak membantu gravitasi bekerja agar isi lambung tidak naik ke kerongkongan. Hindari langsung berbaring karena bisa membuat asam lambung lebih mudah naik.
8. Atur Posisi Tubuh saat Tidur
Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi sekitar 15–20 cm dapat membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Kamu juga bisa berbaring miring ke kiri karena posisi ini membuat aliran asam di lambung tetap stabil. Gunakan bantal tambahan atau atur kemiringan kasur agar posisi tubuh lebih nyaman.
Tips Mencegah Asam Lambung Naik
Selain mengetahui cara cepat menetralkan asam lambung, kamu juga perlu memahami cara mencegahnya agar tidak sering kambuh. Perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari bisa membantu menjaga lambung tetap sehat dan mencegah sensasi perih atau panas di dada.
1. Longgarkan Pakaian
Pakaian yang terlalu ketat di area perut dapat menekan lambung dan memicu asam lambung naik ke kerongkongan. Cobalah untuk mengenakan pakaian yang longgar, terutama setelah makan. Hal ini membantu tekanan di perut tetap stabil dan mengurangi risiko refluks.
2. Hindari Makanan dan Minuman Pemicu Asam Lambung
Beberapa jenis makanan dan minuman dapat memicu peningkatan produksi asam lambung, seperti makanan pedas, berlemak, gorengan, kopi, soda, serta cokelat.
Untuk penjelasan lebih lengkap, kamu bisa membaca artikel daftar makanan dan minuman penyebab sakit maag kambuh agar tahu apa saja yang perlu dihindari.
3. Turunkan Berat Badan
Kelebihan berat badan dapat menambah tekanan pada perut dan memperburuk gejala asam lambung. Menjaga berat badan ideal membantu menurunkan tekanan tersebut dan membuat sistem pencernaan bekerja lebih baik.
Kalau kamu ingin tahu cara menurunkan berat badan dengan aman sekaligus menjaga kesehatan lambung, baca juga: Panduan diet asam lambung drSlimming.id untuk informasi lengkap tentang pola makan yang sesuai.
4. Tidur Cukup dan Hindari Begadang
Terakhir, jaga jam tidurmu tetap teratur. Usahakan tidak begadang dan cukupi tidur 7–8 jam setiap malam. Kurang tidur atau sleep deprivation terbukti dapat meningkatkan produksi hormon stres (seperti kortisol) dan mengganggu ritme pencernaan. Kondisi ini membuat otot sfingter esofagus lebih mudah melemah sehingga asam lambung lebih rentan naik ke kerongkongan.
Kesimpulan
Asam lambung naik biasanya ditandai dengan dada terasa panas serta perut tidak nyaman setelah makan. Cara cepat untuk menetralkan asam lambung bisa dilakukan dengan minum air hangat, makan pisang, atau minum rebusan jahe. Langkah ini membantu meredakan gejala dengan cepat tanpa perlu panik.
Untuk mencegahnya kambuh, biasakan tidur dengan posisi kepala sedikit tinggi, jaga berat badan tetap ideal, hindari makanan dan minuman pemicu naiknya asam lambung, dan hindari begadang. Ketika kondisi mulai membaik, lambung akan terasa lebih tenang dan napas terasa lega.
Kalau kamu ingin hasil yang lebih optimal, kombinasikan cara di atas dengan pola makan seimbang seperti yang ada di program diet asam lambung by drSlimming.id oleh dr. Marya W Haryono, MGizi, SpGK, FINEM. Untuk panduan yang lebih personal, kamu juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter gizi untuk diet agar kesehatan pencernaanmu tetap terjaga setiap hari.
Referensi:
- Maria Mukhtar, Taimur Iqbal, Saad Bin Zafar Mahmood, Sidra Naz. (2022). Role of Non-pharmacological Interventions and Weight Loss in the Management of Gastroesophageal Reflux Disease in Obese Individuals: A Systematic Review. Cureus, 14(8): e28637.
- Karamanolis G, et al. (2024). A Glass of Water Immediately Increases Gastric pH in Healthy Subjects.
- Healthline. (2023). 12 Quick Remedies for Heartburn Relief.
- Harvard Health Publishing. (2023). 9 Ways to Relieve Acid Reflux Without Medication.
- Sanderson, E. (2023, August 14). Common acid reflux triggers: Discover the foods that can make heartburn worse (and what to do about it)
- Kohata, Y., Fujiwara, Y., Watanabe, T., Kobayashi, M., Takemoto, Y., Kamata, N., Yamagami, H., Tanigawa, T., Shiba, M., Watanabe, T., Tominaga, K., Shuto, T., & Arakawa, T. (2016). Long-Term Benefits of Smoking Cessation on Gastroesophageal Reflux Disease and Health-Related Quality of Life. PloS one, 11(2), e0147860.